BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 11 Juni 2013

Dua Benda Misterius Jatuh dari Langit Nunukan

Benda yang jatuh menyebabkan terbentuknya lubang besar, diameter 2 meter, dalam 1 meter.


VIVAnews - Masyarakat Nunukan, Kalimantan Timur dihebohkan peristiwa jatuhnya benda misterius dari langit. Dampak tumbukan benda itu menimbulkan lubang besar dan dalam.

Kepala stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Taruna Mona Rahman mengatakan, menurut keterangan masyarakat, benda tersebut jatuh sekitar pukul 04.30 hingga pukul 05.00 Wita, Rabu 19 Oktober 2011.
"Posisi jatuh di bibir pantai, membuat lubang berdiameter 2 meter dan kedalaman lebih dari satu meter," kata dia kepada VIVAnews.com, Kamis 20 Oktober 2011.

Belum diketahui jelas benda apa jatuh: apakah meteorit atau pecahan satelit ROSAT milik Jerman yang diperkirakan jatuh ke Bumi minggu ini. "Dugaan sementara mengarah ke meteorit. Kami sempat khawatir, apakah ini sampah antariksa," kata dia.

Taruna mengaku telah meninjau sendiri lokasi kejadian itu, bersama aparat dan Pemda. Seperti apa bentuk benda yang yang jatuh? Ia mengaku hanya melihat lubang bekas tumbukan. "Bukan wewenang kami menggalinya. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak LAPAN," kata dia.

Meski demikian, ia mengakui, penduduk yang penasaran sudah ada yang memasuki lubang tersebut. "Mereka menguras air yang menggenangi lubang. Kebetulan jatuhnya di wilayah pasang surut." Saat dimasuki, ketinggian air di lubang itu sampai seleher orang dewasa. 

Menurut keterangan masyarakat, Taruna menjelaskan, dulu tanah lokasi jatuhnya benda misterius adalah bekas urugan kayu log. "Mungkin masuk ke bekas kayu-kayu. Menurut penduduk yang menguras air, posisi dasar lubang adalah tanah berlumpur dan berkayu," kata dia. 

Taruna menambahkan, ada dua peristiwa jatuhnya benda dari langit di Nunukan. Sebelumnya, Selasa malam sekitar pukul 21.30, dilaporkan ada tumbukan yang terjadi dekat perkampungan nelayan. "Namun posisi tepat jatuh belum ditemukan," kata dia. 

VIVA.co.id

Teleskop Rekam Pembentukan Planet Gas

Planet baru ini terbentuk dari debu dan gas hingga menjadi sebuah planet gas raksasa.

VIVAnews - Untuk pertama kalinya, astronom Universitas Hawaii mengambil gambar pembentukan planet di sekitar bintang secara langsung. Para astronom menggunakan teleskop Keck kembar berukuran 10 meter, dan menggunakan cermin untuk menghapuskan sinar bintang.

Planet yang dipantau itu disebut sebagai LkCa 15b yang merupakan protoplanet panas, dikelilingi oleh debu dingin dan gas yang jatuh ke dalam pembentukan planet. Nantinya, planet ini akan menjadi planet gas raksasa, serupa Jupiter.

Menurut Adam Kraus dan Michael Ireland, astronom dari Macquarie University, mereka menggunakan teleskop di Mauna Kea, Hawaii untuk menemukan planet itu.

“LkCa 15 b merupakan planet termuda yang pernah ditemukan, 5 kali lebih muda dari penemuan sebelumnya,” kata Kraus, seperti dikutip dari Daily Mail, 21 Oktober 2011. “Planet baru ini terbentuk dari debu dan gas hingga menjadi sebuah planet gas raksasa,” ucapnya.

Pada masa lalu, Kraus menyebutkan, kita tidak bisa memantau fenomena ini karena pandangan kita terhalangi oleh bintang. “Tetapi untuk pertamakalinya, kita telah mampu secara langsung mengukur planet yang terbentuk dari debu,” ucapnya.

“Kami menyadari bahwa kita belum menemukan super Jupiter, tapi kini astronom sudah dapat mengukur debu dan gas yang berada di sekelilingnya,” kata Kraus. “Sekarang kita akan memulai menemukan sebuah planet,” ucapnya. (eh)

( VIVA.co.id )